Pintamu tuk datangi
surau itu, tak mampu lagi kutolak...
Aku memang tak pantas menyandang panggilan ‘ustadzah’ itu,
yaa..meskipun kemarin kuajarkan berbagai hafalan surat, bacaan al-qur’an,
tajwid, senandung Al-Qur’an,dan lainnya..
Sudah kesekian kali, mungkin kalian sudah bosan tuk
memintaku pergi ke surau itu, tentunya dengan alasan-alasanku yang sesungguhnya
tak ingin kalian dengarkan.
Di peraduan senja,semburat jingganya... hanya 1 jam..1 jam
saja...
“Mbak,kapan ngajar ngaji lagi kaya dulu?”
“wah, dek..aku masih banyak tugas kampus..besok yaa”
Hari berganti....
“mbak, kok nggak pernah ngajar ngaji lagi sih?”
“aku pulang sore terus dek, kecapekan”
Hingga detik ini, tak sempat kulangkahkan kaki masuk ke
rumah..teriakanmu mengejutkanku,
“mbak monik!! Ayolah mbak, ngaji lagi..”
Kepalaku sudah penat, rasanya nyaman sekali bila bersantai
di kamarku yang hangat itu..
1 detik..2 detik..
“emmmm...yaudah,jam berapa?”
“habis magrib”
“oke. Nanti aku ke surau (Insya Alloh)”
Sudah 3 bulan lebih tak kuhampiri surau di pinggir jalan
itu, seperti yang kuduga. Santri-santri yang mengajakku beberapa minggu lalu tak nampak, hanya 8 santri yang kulihat. Tak seramai dulu..
Sontak mereka terperanjat melihat aku datang, teriakan
sambutannya menggema di surau, pelukan bertubi-tubi mereka...membuatku lupa
dengan lelah yang kudapat hari ini.
“kak, aku sudah hafal surat Al-Ghosiyah”,kata santri kelas
3SD.
“Alhamdulillah..hebat!lanjutin lagi ya hafalannya J “
Aku malu, aku malu, aku sungguh malu dengan diriku. Dan aku
tak bangga dengan hafalan surat pendekku
yang mulai pudar, target hafal juz 30
entah pergi kemana.
Kini, kalian sudah pandai menulis arab, sudah banyak hafalan
Al-Quran yang kau lantunkan, sudah lebih lancar kau ucap huruf-huruf arab itu
sebelum kutinggalkan kalian untuk beberapa waktu..
Tuhan...jaga aku dalam lindungan suci-Mu. Butakan
dan tulikan aku dengan kepentingan duniawi yang mengungkungku.
Sudahkah kau lantunkan satu ayat Al-Qur’an
hari ini?
Sudahkah kau maknai arti 1 saja ayat Al-Qur’an
hari ini?
Lakukanlah !!!
Karena dunia, masih ingin mendengar suara
indahmu melantunkan ayat suci Al-Qur’an yang mungkin mulai berdebu karena kau
simpan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar