Senin, 06 Februari 2012

femenino

menjadi ibu rumah tangga adalah kodrat wanita, meskipun ia menjadi wanita karir nantinya.
pekerjaan-pekerjaan rumah tangga, haruslah menjadi keahliannya. Menyapu, mengepel, mencuci, menjahit, memasak, merangkai bunga, dan pekerjaan rumah tangga lainnya.



Suatu hari ibuku pernah berkata padaku:
kowe ki cah wedhok, kudu aktif, sering masak, jadi ibu rumah tangga itu kodrat wanita, meski nanti kamu kerja di kantoran. kalo bisa sih bisa kamu masak tapi "HARUS BISA"
"HARUS BISA" disini maksudnya harus suka masak

maka dari itu, ya ukhti berapa umurmu sekarang?? 19 tahun?? 20?? atau bahkan 25 tahun??
berapa tahun lagi dirimu akan menikah ? 4 tahun lagi??sudahkah kamu persiapkan segalanya untuk jadi ibu rumah tangga??

Lihat, 4 tahun itu sangatlah sebentar.
Ingatkah kamu saat pertama masuk SMA?? Dan sekarang dirimu sudah kuliah, sangat cepat bukan?

sejak lahir , wanita itu sudah mempunyai naluri keibuan.
saat taman kanak2,  sangat senang untuk bermain "pasaran" (masak-memasak dengan perkakas mainan).
saat SD , pelajaran PKK ,perlombaan memasak antar kelompok yang dilanjutkan bagaimana penataan alat makan. Sendok di kanan, garpu kiri, gelas untuk minum di kiri pojok.
sedikit berbagi cerita,
saat itu aku begitu sibuk bertanya pada ibuku dan mencatat bahan yang diperlukan.
betapa sibuk dan kewalahan karena nasi yang kita masak kurang air dan kurang matang, karena memasaknya menggunakan ketel dan harus "di-dhang", bukan seperti sekarang menggunakan magic jar aja langsung matang.
perdebatan aku dengan temanku pun terjadi ketika mencuci beras..
hal itu sudah biasa kawan, karena itulah pelajaran, kita sama-sama belajar,


oke, sedikit bagi tips untuk kalian:
memasak nasi menggunakan magic jar mungkin tak tahan lama jika sampai lebih 1 hari.
Namun itu dapat kamu atasi dengan memberinya sedikit perasan jeruk nipis saat kamu memasaknya, nasi akan terlihat lebih awet.

Saat SMP, pelajaran PKK tentu masih ingatkan??bagaimana menggunakan mesin jahit bahkan menjahit manual dengan jenis-jenis jahitan sesuai yang akan dibutuhkan.

Saat SMA, ingatkah kamu saat pelajaran seni tari, seni musik atau bahkan menyanyi. Karena wanita dituntut untuk mempunyai keterampilan dan mencintai keindahan.


sekarang mungkin kamu telah sibuk berorganisasi, mungkin sibuk mengurus dirimu sendiri dengan sibuk ke salon/ berhias diri untuk dapatkan seorang kekasih, atau sibuk bermain keluyuran kesana kemari tak tentu kemana kau berlari. Memang hal itu boleh saja kau lakukan, tapi ingat semua itu ada batasnya.

Segala pelajaran yang telah ditanamkan sejak kecil mungkin telah kau abaikan. Dengan alasan " baju bisa di laundry" , " makan bisa beli" , " aku pulang sore", dan sejuta rentetan alasan lainnya.

okelah, jika kamu bisa masak, menjahit, merangkai bunga, mencuci, tapi ketahuilah bukan bisa atau tidak bisa namun sebagai wanita kamu harus terbiasa melakukan pekerjaan rumah tangga. "SUKA"

mau tau lanjutannya???nantikan femenino 2..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar