Senin, 16 April 2012

hipersensitif

suatu ketika seorang dosen memanggil nama saya saat mata kuliah "Dasar-dasar Penyakit Tumbuhan", entah hari ini untuk ke berapa kalinya saya disuruh menjawab pertanyaan yang membuat saya memanas...
"Monica Lucky...ya apa yang dimaksud hipersensitif??"
otakku berputar,searching file yang mungkin ada dalam selipan neuron saya..beserta kata-kata indah yang nantinya akan membuat beliau terkesan..
i hope, tapii apa yang kujawab tak sesuai apa yang ia mau..bisikan dan saran dari teman sebelah tetap saja tak mampu membuat beliau terkesan..hmm sudahlah..aku memang butuh belajar lagii

jadi..hipersensitif adalah salah satu respon tumbuhan terhadap patogen yang menyerangnya. Jika patogen mampu menekan pertahanan basal, tanaman dapat menanggapi dengan lapisan/barisan lain pertahanan berupa respon hipersensitif (HR). HR ini ditandai oleh sel tanaman yang sengaja mematikan diri pada lokasi infeksi. Meskipun lebih drastis dibandingkan dengan resistensi basal, HR dapat membatasi akses patogen terhadap air dan nutrisi dengan mengorbankan beberapa sel untuk menyelamatkan sel-sel tanaman yang lain. 


Di dalam respon hipersensitif,  sel  yang terinfeksi utamanya merusak dirinya sendiri, memproduksi suatu tambalan dari lapisan yang mati, yang disebut luka nekrotik, dinding itu berhenti diserang patogen.
Penomena ini disebut System Acquired Resistance (SAR) yang bisa diikuti oleh respon hipersensitif. Di dalam SAR, seluruh bagian tumbuhan meningkatkan pertahanannya untuk membatasi daerah serangan patogen. Dalam satu contoh bagaimana ini terjadi, sebuah campuran yang mirip aspirin yang disebut salicylic acis, diproduksi selama respon hipersensitif.

Dalam contoh ini, salicylic acid di transportasikan dari jaringan yang terinfeksi ke bagian tubuh tumbuhan yang lain. Salicylic acid mempengaruhi seluruh tumbuhan untuk memproduksi protein PR, yang kemudian bersembunyi secara diam-diam untuk membunuh  patogen apa saja yang mungkin masuk ke dalam tumbuhan. Protein PR ini mengebalkan tumbuhan untuk melawan suatu varietas patogen.

lihat saja, itu tanaman. bagaimana dengan kita??tanaman mau mengorbankan dirinya hanya untuk menyelamatkan teman-temannya agar tak terjangkit penyakit yang menyerangnya...
tapiii......apa trus kalau sakit flu atau batuk kita mengorbankan diri kita??
sebenernya hal ini bisa diambil hikmahnya dari segala sisi,

"matikan" kebiasaan buruk kita dalam mebicarakan orang, lebih baik bicarakan kebaikan orang bukan??


"matikan" pula kebiasaan mengeluh kita, lebih baik sebarkan rasa syukur kita bukan??


"matikan" kebiasaan buruk menyimpan uang dalam2, lebih baik bagikan rejeki kita pada mereka yang mebutuhkan..traktir temen2 juga boleh, in fact saya mengalami coyyy...


so,do you wanna try like a plant???

2 komentar:

  1. That you are a really brilliant particular person!
    :)

    Feel free to surf to my web site: ideas for new business

    BalasHapus