Sabtu, 21 April 2012

take care yourself


Ohhh,mungkin ikatan di perutku kurang kencang…

Iyaaa,ak masih merasa kesakitan…

Begitulah,semakin sakit, semakin kukencangkan ikatan stagen yang melilit di perutku. Untuk bertahan di aktivitas yang harus aku hadiri di hari sabtu ini untuk praktikum lapangan DIHT, aku harus bertahan.

“PLASMOLISIS”,yaahh..mungkin kata itu lebih keren untuk kupakai saat mereka menanyakan padaku tentang kondisiku. Daripada nama penyakit yang dikenal secara umum.
Huaah,biarlah mereka berfikir..

Dua hari sudah aku mengalami sakit ini,terlebih pertama kali muncul saat akhir UTS.  Alhasil selama ujian aku gak bisa konsen karena virus yang merasuk di tubuhku ini..
Yang aku fikir..
Cepatlah pulangg…ya Allah,
bantu aku..aku udah gak kuat…

“allahumma isyifi,wa anta syisyiafi..lasyifa a syifa uka..laa yu ghoo dziruu saqooma”
itulah doa yang disarankan temanku,ketika aku sakit..


“ya Allah,Engkaulah Maha Penyembuh, dan Engkaulah sebaik-baik penyembuh. Semoga sakit ini tidak datang lagi padaku. Amin”

Syukurlah setidaknya sakit ini sedikit berkurang,

Sebagai mahasiswa, memang lebih baik membawa bekal dan minum dari rumah..namun jangan salah..bekal makan yang selesai dimasak dan langsung ditutup rapat pada tempat makan justru akan menimbulkan bakteri yang merugikan bagi tubuh kita..jadi biarkan ia dingin sebentar,baru ditutup..

Membawa hand sanitizer kemanapun kita pergi juga perlu, untuk mengantisipasi tidak ada sabun jika kita mau makan dengan tangan.

Banyak minum air putih agar gak dehidrasi.

Sebenernya aku sendiri jarang jajan, tapi siapa sangka pada makanan yang kita makan, karena keterbatasan penglihatan terdapat virus Diarheae yang masuk ke tubuh kita.

Sedini mungkin kenali kondisi tubuhmu,jadilah dokter untuk tubuhmu sendiri sebelum jadi dokter untuk diri orang lain..termasuk jadi dokter tumbuhan *ngalamat besok lulusan fak.pertanian jurusan perlindungan tanaman :)

Mungkin saat ini sakitku mulai masuk ke stadium dua, tapi aku tau apa yang harus aku lakukan..
Makan2lah yang bersahabat, seperti bubur,sup jagung,atau agar2. Minum obat saat dibutuhkan, minum kelapa muda atau oralit untuk mengganti cairan di tubuhmu yang hilang.

Alhamdulillah,stadiumnya sudah turun ke tingkat 1. Meskipun terkadang masih sakit…
Jadi,cintailah dirimu,perhatikan dirimu, and always pray to God..

God save me :D 

Senin, 16 April 2012

galau global warming

iseng2 nih ane bikin komik,perdana coooyyyy!!!hheheeee


hipersensitif

suatu ketika seorang dosen memanggil nama saya saat mata kuliah "Dasar-dasar Penyakit Tumbuhan", entah hari ini untuk ke berapa kalinya saya disuruh menjawab pertanyaan yang membuat saya memanas...
"Monica Lucky...ya apa yang dimaksud hipersensitif??"
otakku berputar,searching file yang mungkin ada dalam selipan neuron saya..beserta kata-kata indah yang nantinya akan membuat beliau terkesan..
i hope, tapii apa yang kujawab tak sesuai apa yang ia mau..bisikan dan saran dari teman sebelah tetap saja tak mampu membuat beliau terkesan..hmm sudahlah..aku memang butuh belajar lagii

jadi..hipersensitif adalah salah satu respon tumbuhan terhadap patogen yang menyerangnya. Jika patogen mampu menekan pertahanan basal, tanaman dapat menanggapi dengan lapisan/barisan lain pertahanan berupa respon hipersensitif (HR). HR ini ditandai oleh sel tanaman yang sengaja mematikan diri pada lokasi infeksi. Meskipun lebih drastis dibandingkan dengan resistensi basal, HR dapat membatasi akses patogen terhadap air dan nutrisi dengan mengorbankan beberapa sel untuk menyelamatkan sel-sel tanaman yang lain. 


Di dalam respon hipersensitif,  sel  yang terinfeksi utamanya merusak dirinya sendiri, memproduksi suatu tambalan dari lapisan yang mati, yang disebut luka nekrotik, dinding itu berhenti diserang patogen.
Penomena ini disebut System Acquired Resistance (SAR) yang bisa diikuti oleh respon hipersensitif. Di dalam SAR, seluruh bagian tumbuhan meningkatkan pertahanannya untuk membatasi daerah serangan patogen. Dalam satu contoh bagaimana ini terjadi, sebuah campuran yang mirip aspirin yang disebut salicylic acis, diproduksi selama respon hipersensitif.

Dalam contoh ini, salicylic acid di transportasikan dari jaringan yang terinfeksi ke bagian tubuh tumbuhan yang lain. Salicylic acid mempengaruhi seluruh tumbuhan untuk memproduksi protein PR, yang kemudian bersembunyi secara diam-diam untuk membunuh  patogen apa saja yang mungkin masuk ke dalam tumbuhan. Protein PR ini mengebalkan tumbuhan untuk melawan suatu varietas patogen.

lihat saja, itu tanaman. bagaimana dengan kita??tanaman mau mengorbankan dirinya hanya untuk menyelamatkan teman-temannya agar tak terjangkit penyakit yang menyerangnya...
tapiii......apa trus kalau sakit flu atau batuk kita mengorbankan diri kita??
sebenernya hal ini bisa diambil hikmahnya dari segala sisi,

"matikan" kebiasaan buruk kita dalam mebicarakan orang, lebih baik bicarakan kebaikan orang bukan??


"matikan" pula kebiasaan mengeluh kita, lebih baik sebarkan rasa syukur kita bukan??


"matikan" kebiasaan buruk menyimpan uang dalam2, lebih baik bagikan rejeki kita pada mereka yang mebutuhkan..traktir temen2 juga boleh, in fact saya mengalami coyyy...


so,do you wanna try like a plant???