Senin, 06 April 2015

Benar, masih ada hari esok

Bersiaplah sebelum berperang.
Satu detik saja terlewat, nyawamu akan terhunus oleh pedang nan tajam.
Apakah kau seorang yang memiliki cita-cita?
Apakah kau seorang yang memiliki pemikiran panjang?
Siapkanlah semuanya sebelum terlambat,
Sebelum kayu menjadi abu,
Sebelum daun menjadi kering,
Sebelum hujan menjadi badai
dan sebelum musim akan terus berganti

Aku memiliki cita-cita. Tetapi aku sedikit terlambat melangkah untuk menggapainya.
Benar, masih ada hari esok. Tetapi aku tak tau, apakah Tuhan masih sayang padaku.
Benar, masih ada hari esok. Tetapi aku tak tau, apakah umurku masih panjang tuk mencapai hari itu.
Benar, masih ada hari esok. Tetapi aku sangat tak ingin menyia-nyiakan waktuku yg terlampau berharga bagiku.
Benar, masih ada hari esok. Tetapi... kalau bisa sekarang KENAPA TIDAK?

Hargailah waktumu, menit dan setiap detikmu. Lihatlah jauh ke depan. Jika kamu memang ingin berperang besar, persiapkan segalanya dengan matang. Perang besar terjadi di setiap belahan bumi, tak mungkin jika mereka tak memiliki persiapan dan taktik yang matang. Perkirakan semua yang akan kau lakukan setiap detik dan waktu yang kau butuhkan. Jangan sampai waktu itu menghambat mimpi indahmu dan membangunkanmu, sedangkan sebentar lagi sudah mampu kau gapai.
Terakhir, berdoalah pada Tuhan agar selalu membimbingmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar