Surat Panggilan

Surat yang tergeletak tak bertuan di lantai garasi itu menarik perhatianku seusai bersepeda di alun-alun selatan.

Surat dengan amplop berwarna coklat,berukuran 11x22cm,tipis, sangat sederhana, bertuliskan

kepada : Monica Lucky Karlina

d/a Pugeran MJ 2 /55B yogyakarta

Dengan rasa was-was aku mencoba melihat isinya,

Yak!selembar kertas yang membuatku sedikit agak panik,

Perlahan aku baca kalimat teratas.

“SURAT PANGGILAN II”

Sontak fikiranmu mulai kemana-mana, surat panggilan?surat panggilan apa? Aku merasa kuliahku berjalan baik2 saja, semua biaya aku lunasi hingga semester ini, biaya tagihan listrik sudah aku bayarkan untuk bulan ini. Dan bahkan aku tak melakukan tindak kriminal..

Perasaanku mulai tak menentu,inilah pertama kali aku mendapat surat panggilan seperti ini,
Emmm...tidak,ini yang kedua kali. Karena yang pertama adalah surat peringatan atas terlambatnya aku membayarkan rekening listrik 1 hari. Maklum,saya mahasiswa yang tinggal di rumah sendirian dengan mbak2 yg ngekos. Otomatis sibuk dengan tugas-tugas yang menumpuk, meskipun aku juga harus belajar untuk dewasa. Rasanya maluu banget.hahahaa,#malu karna telat bayar listrik :o

Perlahan aku baca untuk baris kedua,

No.SKH 12502098202.

Kepada Yth.:

Monica Lucky Karlina

blablabla..
 

Apa ini??ada nomer SKH juga?yang pernah aku baca sih surat yang ada SK gitu, dari rektorat ,presiden,mentri atau apalah itu namanya..dan ini kenapa SKH??

Dan aku mulai lega,tepatnya saya berlebihan jika menyangkut pautkan tersebut dengan tindakan kriminal. Emangnya gue ape?? Penjahat?buseettdah...nggak ya..

Then, you know what??

Sehubungan dengan sampainya kiriman dari Nur Asmah.

Mohon segera diambil di :

KANTOR MPC YOGYAKARTA

Jl. Plemburan no.7 yogyakarta

.........................................

POS INDONESIA

DINAS BEBAS PORTO
-____-
 

#Nur Asmah adalah nama mamaku